Nama : Fanuel Porayouw
NPM : 42210601
kelas : 3DA03
Pendahuluan
Pada pembahasan sebelumnya saya telah membahas tentang
Komponen-Komponen Pendukung SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan pada
kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Evolusi Sistem Informasi
Manajemen berdasarkan CBIS (Computer Base Information System)
Tinjauan Pustaka
Sebagai bahan penulisan dari pembahasan ini akan di
cantumkan hasil tulisan yang pernah penulis baca yaitu :
Buku yang ditulis oleh Adbul Kadir tahun 2003 dengan judul
Pengenalan Sistem Informasi
Tulisan yang di susun oleh Teguh Wahyono dengan judul Tulisan Computer Base Information System pada tulisan itu di jelaskan tentang CBIS serta kontribusi CBIS
Tulisan yang di susun oleh Teguh Wahyono dengan judul Tulisan Computer Base Information System pada tulisan itu di jelaskan tentang CBIS serta kontribusi CBIS
Pembahasan
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi
manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti
bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara
teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas
pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi
dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
×
penghematan waktu (time saving)
×
penghematan biaya (cost saving)
×
peningkatan efektivitas
(effectiveness)
×
pengembangan teknologi (technology
development)
×
pengembangan personel akuntansi
(accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan
tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi
yang semakin ketat.
Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta
merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini
melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk
menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang
mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut
terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1.
Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang
pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data
transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan
memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang
merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah
sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu
kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2.
Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung
yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai
SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb.
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan
utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan
besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah
mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan
keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.
Fokus revisi pada pendukung
keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah
sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan
pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada
situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem
Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP
lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang
bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi
pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk
untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis,
dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS
tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan
perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan
berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
Spesifikasi DSS :
×
Berfokus pada proses keputusan
daripada proses transaksi
×
Dirancang dengan mudah, sederhana,
dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
×
Dirancang dan dioperasikan oleh
manajer
×
Mampu memberikan informasi yang
berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
×
Berkaitan dengan hanya bagian kecil
dari masalah besar
×
Memiliki logika yang serupa dengan
cara manajer menganilis situasi yang sama.
×
Memiliki basis data berisi informasi
yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari
lingkungan eksternal.
×
Memungkinkan manajer untuk menguji
hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4.
Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada
otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.
Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan
kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem
pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik
antara lain :
×
Belajar atau memahami permasalahan
berdasarkan penglaman
×
Memberikan tanggapan yang cepat dan
memuaskan terhadap situasi-situasi baru
×
Mampu menangani masalah yang
kompleks
×
Memecahkan permasalahan berdasarkan
penalaraan
×
Menggunakan pengetahuan untuk
menyelesaikan permasalahan
Kesimpulan
Komputer merupakan alat yang paling dibutuhkan dalam sistem
informasi manajemen dengan adanya komputer kita dapat menghematan waktu (time
saving), menghematan biaya (cost saving), dan peningkatan efektivitas
(effectiveness)
Referensi
Kadir,Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta.Penerbit:ANDI
Kadir,Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta.Penerbit:ANDI
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-01.zip
http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc
http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
http://yulieee.wordpress.com/2009/11/15/evolusi-sistem-informasi-manajemen/
http://rmovizar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9046/Modul_ke_1_sim_ptik.doc
http://file.upi.edu/Direktori/L%20-%20FPEB/PRODI.AKUNTANSI/196104051986091%20-%20NONO%20SUPRIATNA/SIA-10%20Sistem%20Informasi%20Manajemen.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar